Senin, 28 September 2015

Pilihan Tepat Kunci Kesuksesan


Wanita kelahiran Jakarta,16 Septermber ini memiliki nama lengkap Nadia Wijaya. Nadia adalah seorang mahasiswi disalah satu Universitas ternama daerah Jakarta Utara. Nadia merupakan mahasiswi dengan IP yang cukup tinggi, dan berprestasi di dalam setiap mata kuliahnya.Wanita yang biasa disapa Nadia ini memiliki seorang adik yang berusia 16 tahun. Nadia bertempat tinggal di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.

Wanita berusia 19 tahun ini merupakan salah satu mahasiswi yang cukup aktif dalam beberapa kegiatan di kampus. Klub radio adalah salah satu club yang diikuti oleh Nadia. Menurut wanita yang memiliki tinggi sekitar 160cm ini alasan dia mengikuti club tersebut adalah karena dia menyukai club tersebut, terlebih lagi di club tersebut dia diajarkan untuk berbicara serta diajarkan untuk menjadi pribadi yang kreatif. Dia mengaku memiliki passion di dalam klub tersebut.

Displaying 20150922_091736_2_resized_1.jpgNadia merupakan orang yang bertanggung jawab dalam setiap pekerjaannya, contohnya dia dapat membagi waktu antara keluarga, teman, pendidikan, dan organisasi. Walaupun harus memfocuskan salah satu dari setiap hal yang menurut dia penting itu, wanita ini cukup bertanggung jawab untuk membagi waktunya. Sebagai contoh, dia terpilih menjadi wakil dari HMJ (himpunan mahasiswa jurusan) dalam program studi "Ilmu Komunikasi". Dia dipilih karena ketrampilannya dalam mengelolah waktu. Selain itu, Nadia cukup cerdas dalam setiap mata kuliahnya. Dia juga tidak lupa untuk membagi waktunya dengan teman-teman sebayanya dan juga dengan orang tuanya.

Selain menjadi anggota radio dan wakil HMJ, Nadia juga memiliki tanggung jawab dalam terlaksananya acara tahunan yaitu ICFEST ,yang merupakan festival program studi ilmu komunikasi. Wanita berkawat gigi ini berperang sebagai panitia inti di dalam acara tersebut.

Wanita murah senyum ini membagikan tips agar bisa membagi waktu antara organisasi, keluarga, dan pendidikan. Keluarga merupakan faktor terpenting di dalam sebuah keberhasilan. "Pertama saya memilih keluarga, karena keluarga merupakan faktor terpenting bagi saya, karena yang paling pertama saya lihat sewaktu saya hidup adalah keluarga dan keluarga adalah yang paling netral menurut saya". Berikutnya Nadia memilih Pendidikan. "Kedua saya memilih pendidikan, karena keberhasilan seseorang diukur dari pendidikannya". Berikutnya adalah Organisasi. "Memang organisasi sangat dibutuhkan agar kita tidak terpaku pada teori saja, tetapi dapat melakukan praktek". Ujar Nadya. 

Wanita merupakan wanita yang pemilih, itulah sebabnya hingga sekarang dia masih dalam status single. "saya merupakan orang yang pemilih, makanya sampai sekarang saya masih single, memang susah mencari pasangan yang baik di kota besar seperti Jakarta ini, semua pria sama saja, saya masih lebih memilih untuk berteman dengan mereka, dan belum ingin melanjutkan kestatus yang lebih serius". Ujar Nadia.

"Let it flow" merupakan moto hidup yang dipegang teguh oleh Nadia. "Hidup ini nikmatin aja lah, jangan dibawa stress". ujar Nadia.

 PERBAIKAN

Pilihan Tepat Kunci Kesuksesan
Wanita kelahiran Jakarta,16 Septermber ini memiliki nama lengkap Nadia Wijaya. Nadia adalah seorang mahasiswi disalah satu Universitas ternama daerah Jakarta Utara. Nadia merupakan mahasiswi dengan IP yang cukup tinggi, dan berprestasi di dalam setiap mata kuliahnya.Wanita yang biasa disapa Nadia ini memiliki seorang adik yang berusia 16 tahun. Nadia bertempat tinggal di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.

Wanita berusia 19 tahun ini merupakan salah satu mahasiswi yang cukup aktif dalam beberapa kegiatan di  kampus. Club radio adalah salah satu club yang diikuti oleh Nadia. Menurut wanita yang memiliki tinggi sekitar 160cm ini alasan dia mengikuti club tersebut adalah karena dia menyukai club tersebut, terlebih lagi di club tersebut dia diajarkan untuk berbicara serta diajarkan untuk menjadi pribadi yang kreatif. Dia mengaku memiliki passion di dalam club tersebut.

Nadia merupakan orang yang bertanggung jawab dalam setiap pekerjaannya, contohnya dia dapat membagi waktu antara keluarga, teman, pendidikan, dan organisasi. Walaupun harus memfokuskan salah satu dari setiap hal yang menurut dia itu penting, wanita ini cukup bertanggung jawab untuk membagi waktunya. Sebagai contoh, dia terpilih menjadi wakil dari HMJ (himpunan mahasiswa jurusan) dalam program studi "Ilmu Komunikasi". Dia dipilih karena keterampilannya dalam mengelolah waktu. Selain itu, Nadia cukup cerdas dalam setiap mata kuliahnya. Dia juga tidak lupa untuk membagi waktunya dengan teman-teman sebayanya dan juga dengan orang tuanya.

Selain menjadi anggota radio dan wakil HMJ, Nadia juga memiliki tanggung jawab di dalam sebuah acara tahunan yaitu ICFEST ,yang merupakan festival program studi ilmu komunikasi. Wanita berkawat gigi ini berperang sebagai panitia inti di dalam acara tersebut.

Wanita murah senyum ini membagikan tips agar bisa membagi waktu antara organisasi, keluarga, dan pendidikan. Keluarga merupakan faktor terpenting di dalam sebuah keberhasilan. "Pertama saya memilih keluarga, karena keluarga merupakan faktor terpenting bagi saya, karena yang paling pertama saya lihat sewaktu saya hidup adalah keluarga dan keluarga adalah yang paling netral menurut saya". Berikutnya Nadia memilih Pendidikan. "Kedua saya memilih pendidikan, karena keberhasilan seseorang diukur dari pendidikannya". Berikutnya adalah Organisasi. "Memang organisasi sangat dibutuhkan agar kita tidak terpaku pada teori saja, tetapi dapat melakukan praktek". Ujar Nadya. 

Wanita merupakan wanita yang pemilih, itulah sebabnya hingga sekarang dia masih dalam status single. "Saya merupakan orang yang pemilih, makanya sampai sekarang saya masih single, memang susah mencari pasangan yang baik di kota besar seperti Jakarta ini, semua pria sama saja, saya masih lebih memilih untuk berteman dengan mereka, dan belum ingin melanjutkan kestatus yang lebih serius". Ujar Nadia.

"Let it flow" merupakan moto hidup yang dipegang teguh oleh Nadia. "Hidup ini nikmatin aja lah, jangan dibawa stress". ujar Nadia.

Jordychrisnando.blogspot.com

Perbedaan Travel Feature, How To Do It Feature dan Profil Feature

Travel Feature
DI balik ketenaran nama Kepulawan Derawan di Kalimantan Timur, masih ada Pulau Maratua yang tak kalah indah menyajikan hamparan laut birunya. Bahkan, pulau yang satu ini masih jarang dikunjungi, cocok bagi yang ingin berbulan madu atau sekadar menikmati keindahan laut tanpa ingar-bingar.

Secara letak, Maratua memang dekat dengan Derawan, cukup satu jam bila menggunakan speed boat. Sedangkan bagi anda dari Jakarta yang ingin datang ke sini bisa melalui Tarakan atau via pelabuhan Tanjung Redep setelah turun di Bandara Kalimarau, Berau.

Memang sedikit sulit, karena letak Maratua berada di pulau terluar Indonesia dan berada di perairan Sulawesi yang berdekatan dengan perbatasan Malaysia. Tapi setelah sandar di sana, niscaya anda akan terpukau dengan sajian indahnya hamparan laut biru yang membuat adrenalin langsung ingin menyelam.

Maratua bak "surga" bagi para penyelam yang mengagumi dunia lain di bawah laut. Asyiknya, spot yang ditawarkan cukup banyak, meski harga yang ditawarkan cukup mahal tentu hal ini bukan masalah berarti bagi pecinta diving berkantung tebal.

Senja di Maratua terasa indah. Suasana hening dan deburan ombak yang mulai meyapu seiring air laut yang pasang menawarkan sensasi yang berbeda, sayangnya akibat kabut asap yang sedang melanda turunnya sang surya di waktu sunset menjadi hilang.
http://assets.kompas.com/data/photo/2015/09/26/0834229Maratua-2780x390.jpg
Ikan-ikan laut dari beberapa jenis langsung bisa terlihat bermain di bawah dermaga. Mulai dari lion fish sampai pari putih. Uniknya penyu pun suka menampakkan diri di waktu pagi atau menjelang sore hari bermain di permukaan air dangkal.

Resort

Salah satu penginapan terlengkap adalah Maratua Paradise Resort. Selain punya dermaga sendiri, posisinya juga langsung berhadapan dengan laut lepas, bahkan beberapa kamar sengaja didirikan tepat di bawah bibir laut.

Bila menginap di sini pengunjung bisa langsung berenang atau snorkeling tepat di depan restoran. Dari sini saja anda sudah bisa bertemu ragam pemandangan menarik, belum lagi bila yang berniat diving atau berkunjung ke tempat-tempat menarik lainnya.

"Fasilitas di sini kita hanya penginapan saja, bila mau diving atau main ke pulau lainnya seperti Kakaban atau Sangalaki harus sewa boat lagi," ucap Nur Lia, penjaga resort kepada KompasTravel, Selasa (22/9/2015).
http://assets.kompas.com/data/photo/2015/09/26/0830314Maratua-resort-2780x390.jpg
            Per malamnya, satu orang dihitung mulai dari Rp 660.000 sampai Rp 990.000 untuk water vila yang tepat di bawah bibir pantai. Biaya transportasi menuju Maratua melalui Tarakan dikenakan biaya pulang-pergi sebesar Rp 10-12 juta juta untuk tujuh orang. Sedangkan bila dari Berau harganya sediki lebih murah karena faktor waktu yang lebih cepat, yakni Rp 7 juta untuk 7 orang pulang-pergi.
How To Do It
GARUT, KOMPAS.com - Jika berwisata ke Garut, Jawa Barat, dan ingin membeli oleh-oleh, Sentra Kerajinan Kulit Sukaregang bisa menjadi pilihan. Di sana terdapat oleh-oleh seperti jaket, dompet, ikat pinggang, dan tas yang dibuat dari bahan kulit hewan domba, sapi, dan kambing. Namun bagaimanakah cara mengetahui kualitas produk kerajinan kulit yang asli atau tiruan?

Karyawan Toko Ghazi Original Leather di Kawasan Sukaregang, Garut, Indra Mulidan, memberikan tips untuk dapat membedakan kualitas produk kulit yang asli dan tiruan. Berikut tips yang diberikan Indra kepada KompasTravel saat ditemui beberapa waktu lalu di Garut.

Bentuk kerutan

Salah satu cara untuk membedakan kualitas produk kulit adalah melalui bentuk kerutan. Pori-pori pada bahan kulit hewan asli terlihat besar. Namun pada kualitas tiruan atau imitasi, dicetak dengan pori-pori kecil. Cara mengetahuinya dengan cara menarik secara horizontal maupun vertikal agar dapat melihat kerutan pada bahan jaket kulit.

Tekstur licin

Tekstur ketika diraba menggunakan tangan juga menjadi indikator bahan tersebut imitasi atau tidak. Indra mengatakan jika bahan kulit imitasi akan terasa licin. Sementara jika kulit hewan asli, tidak terlalu licin.

Dibakar

Membakar bahan adalah eksperimen lain yang dapat dilakukan. Indra mengatakan jika bahan kulit hewan asli dibakar beberapa saat, hanya akan mengkerut. Sementara jika bahan kulit imitasi, jika dibakar akan berlubang.

Ketebalan bahan

Ketebalan bahan jaket kulit dapat dilihat dan dirasakan. Indra mengatakan jika bahan kulit imitasi, ketebalan tidak dapat melewati 0,5 milimeter. Sementara untuk bahan kulit asli ketebalannya berkisar dari 0,5 milimeter hingga 0,7 milimeter.
Profil Feature
JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah menjadi juara kedua kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Season 3 (SUCI 3), Fico Fachriza (21) mengaku sering kebanjiran tawaran bermain dalam beberapa film komedi. Meski begitu, Fico justru mengaku ingin menjadi seorang penulis naskah sebuah film suatu saat nanti.

"Kalau saya mungkin passion-nya di belakang layar ya, bukannya enggak mau main juga. Tapi ketertarikan saya lebih ke jadi script writer," ungkap Fico dalam wawancara di sela shooting film Love You...Love You Not, di Gedung Arsip Nasional, Gajah Mada, Jakarta Barat.

Kegemarannya dalam menulis menjadi alasan Fico untuk mengembangkan keriernya sebagai penulis naskah film. "Saya pengin jadi script writer tuh karena saya suka nulis. Di Stand Up Comedy kan saya juga nulis materi, terus saya juga sudah nulis buku. Jadi, mungkin nanti arahnya ke situ sih," tuturnya.

Bagi Fico, bisa berkiprah di dunia film adalah sebuah berkah yang tak terduga. "Saya ini termasuk orang yang beruntung karena dari stand up bisa langsung main film. Enggak punya bakat, enggak punya dasar gitu, tiba-tiba diajak main," ujarnya.

Fico berharap kelak dapat mewujudkan keinginannya seiring jam terbangnya yang terus bertambah di dunia seni peran. "Ya semoga ke depannya bisa jadi script writer. Di setiap film saya banyak belajar sesuatu yang baru, semoga itu berguna," katanya.

"Ya kalau ilmunya sudah cukup, pengin jadi sutradara juga sih," imbuh Fico.

Senin, 21 September 2015

RINI : Seorang Ibu Bekerja Demi Pendidikan Anaknya yang Tertunda


Rini adalah seorang ibu rumah tangga yang berumur 41 tahun. beliau memiliki 1 suami dan 2 anak, keduanya laki-laki. Kedua anaknya masih berumur 16 tahun yang  paling besar dan yang bungsu masih berumur 14 tahun. Di usianya yang cukup tua beliau tetap bekerja keras demi membiayai kedua putranya untuk meneruskan sekolah yang sempat tertunda.
Keadaan ekonomilah yang membuat beliau nekat untuk bekerja dari jam 6 pagi sampai jam 1 pagi agar dapat mengumpulkan pundig-pundi uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membiayai kedua putranya sekolah. Setiap hari beliau bangun pagi untuk bekerja di kantin universitas bunda mulia, terkadang beliau merasakan kelelahan karena harus menempu jarak yang cukup jauh dari rumah sampai dengan kampus UBM dengan berjalan kaki walaupun sering merasa lelah beliau tetap berusaha agar mendapatkan uang untuk membiayai kedua putranya sekolah dan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Sudah hampir 1 tahun beliau bekerja di kantin ayam bohai yang berada di Universitas Bunda Mulia, namun bukan hanya menjaga kantin saja beliau juga pernah berjualan di warung yang berada tidak jauh dari rumahnya. Tetapi sekarang sudah tidak bekerja lagi di warung tersebut, karena fisik ibu rini yang tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan yang berat, sehingga beliau memutuskan untuk berhenti bekerja di warung tersebut karena factor fisik yang membuatnya tidak kuat untuk melanjutkan bekerja sebagai penjaga warung didekat rumahnya.
Ibu rini tidak merasa lelah dan capek dalam melakukan sebuah pekerjaan  nya yang sangat tidak cocok untuk seumuran beliau. Namun menurut beliau umur  bukanah sebuah hambatan untuk mencari nafkah demi kedua anak nya. Karena menurut beliau pendidikan anaknya sangatlah penting untuk masa depan anaknya.
Pada saat beliau masih berusia 25 tahun, beliau pernah bekerja disebuah pabrik konveksi selama 16 tahun dibagian packing baju, menurut beliau bekerja dipabrik memang tidak terlalu menguras tenaga yang banyak tetapi beliau berpikir jikar dia terus menerus bekerja dipabrik konveksi dia tidak akan dapat mendapatkan uang tambahan yang cukup untuk membiayai anaknya yang sudah mulai beranjak dewasa. Tetapi pada saat anak pertamanya sudah berumur 15 tahun ada sesuatu yang membuat anaknya berhenti sekolah, pertama karena masalah ekonomi, dan yang kedua karena pergaulan yang membuat anaknya tidak mau melanjutkan sekolahnya lagi, tetapi beliau terus berjuang mencari pekerjaan tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan anaknya yang sudah sempat terhenti sekolahnya.
Walaupun anak ibu rini terhenti sekolah, tetapi beliau tetap berusaha menasehati anaknya dan terus membimbing anaknya agar dapat melanjutkan sekolahnya lagi.

Kehidupan manusia memanglah tidak semua nya sama, yang terpenting adalah bekerja keras agar dapat mencapai tujuan.