Senin, 21 September 2015

RINI : Seorang Ibu Bekerja Demi Pendidikan Anaknya yang Tertunda


Rini adalah seorang ibu rumah tangga yang berumur 41 tahun. beliau memiliki 1 suami dan 2 anak, keduanya laki-laki. Kedua anaknya masih berumur 16 tahun yang  paling besar dan yang bungsu masih berumur 14 tahun. Di usianya yang cukup tua beliau tetap bekerja keras demi membiayai kedua putranya untuk meneruskan sekolah yang sempat tertunda.
Keadaan ekonomilah yang membuat beliau nekat untuk bekerja dari jam 6 pagi sampai jam 1 pagi agar dapat mengumpulkan pundig-pundi uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membiayai kedua putranya sekolah. Setiap hari beliau bangun pagi untuk bekerja di kantin universitas bunda mulia, terkadang beliau merasakan kelelahan karena harus menempu jarak yang cukup jauh dari rumah sampai dengan kampus UBM dengan berjalan kaki walaupun sering merasa lelah beliau tetap berusaha agar mendapatkan uang untuk membiayai kedua putranya sekolah dan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Sudah hampir 1 tahun beliau bekerja di kantin ayam bohai yang berada di Universitas Bunda Mulia, namun bukan hanya menjaga kantin saja beliau juga pernah berjualan di warung yang berada tidak jauh dari rumahnya. Tetapi sekarang sudah tidak bekerja lagi di warung tersebut, karena fisik ibu rini yang tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan yang berat, sehingga beliau memutuskan untuk berhenti bekerja di warung tersebut karena factor fisik yang membuatnya tidak kuat untuk melanjutkan bekerja sebagai penjaga warung didekat rumahnya.
Ibu rini tidak merasa lelah dan capek dalam melakukan sebuah pekerjaan  nya yang sangat tidak cocok untuk seumuran beliau. Namun menurut beliau umur  bukanah sebuah hambatan untuk mencari nafkah demi kedua anak nya. Karena menurut beliau pendidikan anaknya sangatlah penting untuk masa depan anaknya.
Pada saat beliau masih berusia 25 tahun, beliau pernah bekerja disebuah pabrik konveksi selama 16 tahun dibagian packing baju, menurut beliau bekerja dipabrik memang tidak terlalu menguras tenaga yang banyak tetapi beliau berpikir jikar dia terus menerus bekerja dipabrik konveksi dia tidak akan dapat mendapatkan uang tambahan yang cukup untuk membiayai anaknya yang sudah mulai beranjak dewasa. Tetapi pada saat anak pertamanya sudah berumur 15 tahun ada sesuatu yang membuat anaknya berhenti sekolah, pertama karena masalah ekonomi, dan yang kedua karena pergaulan yang membuat anaknya tidak mau melanjutkan sekolahnya lagi, tetapi beliau terus berjuang mencari pekerjaan tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan anaknya yang sudah sempat terhenti sekolahnya.
Walaupun anak ibu rini terhenti sekolah, tetapi beliau tetap berusaha menasehati anaknya dan terus membimbing anaknya agar dapat melanjutkan sekolahnya lagi.

Kehidupan manusia memanglah tidak semua nya sama, yang terpenting adalah bekerja keras agar dapat mencapai tujuan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar