Senin, 28 September 2015

Perbedaan Travel Feature, How To Do It Feature dan Profil Feature

Travel Feature
DI balik ketenaran nama Kepulawan Derawan di Kalimantan Timur, masih ada Pulau Maratua yang tak kalah indah menyajikan hamparan laut birunya. Bahkan, pulau yang satu ini masih jarang dikunjungi, cocok bagi yang ingin berbulan madu atau sekadar menikmati keindahan laut tanpa ingar-bingar.

Secara letak, Maratua memang dekat dengan Derawan, cukup satu jam bila menggunakan speed boat. Sedangkan bagi anda dari Jakarta yang ingin datang ke sini bisa melalui Tarakan atau via pelabuhan Tanjung Redep setelah turun di Bandara Kalimarau, Berau.

Memang sedikit sulit, karena letak Maratua berada di pulau terluar Indonesia dan berada di perairan Sulawesi yang berdekatan dengan perbatasan Malaysia. Tapi setelah sandar di sana, niscaya anda akan terpukau dengan sajian indahnya hamparan laut biru yang membuat adrenalin langsung ingin menyelam.

Maratua bak "surga" bagi para penyelam yang mengagumi dunia lain di bawah laut. Asyiknya, spot yang ditawarkan cukup banyak, meski harga yang ditawarkan cukup mahal tentu hal ini bukan masalah berarti bagi pecinta diving berkantung tebal.

Senja di Maratua terasa indah. Suasana hening dan deburan ombak yang mulai meyapu seiring air laut yang pasang menawarkan sensasi yang berbeda, sayangnya akibat kabut asap yang sedang melanda turunnya sang surya di waktu sunset menjadi hilang.
http://assets.kompas.com/data/photo/2015/09/26/0834229Maratua-2780x390.jpg
Ikan-ikan laut dari beberapa jenis langsung bisa terlihat bermain di bawah dermaga. Mulai dari lion fish sampai pari putih. Uniknya penyu pun suka menampakkan diri di waktu pagi atau menjelang sore hari bermain di permukaan air dangkal.

Resort

Salah satu penginapan terlengkap adalah Maratua Paradise Resort. Selain punya dermaga sendiri, posisinya juga langsung berhadapan dengan laut lepas, bahkan beberapa kamar sengaja didirikan tepat di bawah bibir laut.

Bila menginap di sini pengunjung bisa langsung berenang atau snorkeling tepat di depan restoran. Dari sini saja anda sudah bisa bertemu ragam pemandangan menarik, belum lagi bila yang berniat diving atau berkunjung ke tempat-tempat menarik lainnya.

"Fasilitas di sini kita hanya penginapan saja, bila mau diving atau main ke pulau lainnya seperti Kakaban atau Sangalaki harus sewa boat lagi," ucap Nur Lia, penjaga resort kepada KompasTravel, Selasa (22/9/2015).
http://assets.kompas.com/data/photo/2015/09/26/0830314Maratua-resort-2780x390.jpg
            Per malamnya, satu orang dihitung mulai dari Rp 660.000 sampai Rp 990.000 untuk water vila yang tepat di bawah bibir pantai. Biaya transportasi menuju Maratua melalui Tarakan dikenakan biaya pulang-pergi sebesar Rp 10-12 juta juta untuk tujuh orang. Sedangkan bila dari Berau harganya sediki lebih murah karena faktor waktu yang lebih cepat, yakni Rp 7 juta untuk 7 orang pulang-pergi.
How To Do It
GARUT, KOMPAS.com - Jika berwisata ke Garut, Jawa Barat, dan ingin membeli oleh-oleh, Sentra Kerajinan Kulit Sukaregang bisa menjadi pilihan. Di sana terdapat oleh-oleh seperti jaket, dompet, ikat pinggang, dan tas yang dibuat dari bahan kulit hewan domba, sapi, dan kambing. Namun bagaimanakah cara mengetahui kualitas produk kerajinan kulit yang asli atau tiruan?

Karyawan Toko Ghazi Original Leather di Kawasan Sukaregang, Garut, Indra Mulidan, memberikan tips untuk dapat membedakan kualitas produk kulit yang asli dan tiruan. Berikut tips yang diberikan Indra kepada KompasTravel saat ditemui beberapa waktu lalu di Garut.

Bentuk kerutan

Salah satu cara untuk membedakan kualitas produk kulit adalah melalui bentuk kerutan. Pori-pori pada bahan kulit hewan asli terlihat besar. Namun pada kualitas tiruan atau imitasi, dicetak dengan pori-pori kecil. Cara mengetahuinya dengan cara menarik secara horizontal maupun vertikal agar dapat melihat kerutan pada bahan jaket kulit.

Tekstur licin

Tekstur ketika diraba menggunakan tangan juga menjadi indikator bahan tersebut imitasi atau tidak. Indra mengatakan jika bahan kulit imitasi akan terasa licin. Sementara jika kulit hewan asli, tidak terlalu licin.

Dibakar

Membakar bahan adalah eksperimen lain yang dapat dilakukan. Indra mengatakan jika bahan kulit hewan asli dibakar beberapa saat, hanya akan mengkerut. Sementara jika bahan kulit imitasi, jika dibakar akan berlubang.

Ketebalan bahan

Ketebalan bahan jaket kulit dapat dilihat dan dirasakan. Indra mengatakan jika bahan kulit imitasi, ketebalan tidak dapat melewati 0,5 milimeter. Sementara untuk bahan kulit asli ketebalannya berkisar dari 0,5 milimeter hingga 0,7 milimeter.
Profil Feature
JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah menjadi juara kedua kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Season 3 (SUCI 3), Fico Fachriza (21) mengaku sering kebanjiran tawaran bermain dalam beberapa film komedi. Meski begitu, Fico justru mengaku ingin menjadi seorang penulis naskah sebuah film suatu saat nanti.

"Kalau saya mungkin passion-nya di belakang layar ya, bukannya enggak mau main juga. Tapi ketertarikan saya lebih ke jadi script writer," ungkap Fico dalam wawancara di sela shooting film Love You...Love You Not, di Gedung Arsip Nasional, Gajah Mada, Jakarta Barat.

Kegemarannya dalam menulis menjadi alasan Fico untuk mengembangkan keriernya sebagai penulis naskah film. "Saya pengin jadi script writer tuh karena saya suka nulis. Di Stand Up Comedy kan saya juga nulis materi, terus saya juga sudah nulis buku. Jadi, mungkin nanti arahnya ke situ sih," tuturnya.

Bagi Fico, bisa berkiprah di dunia film adalah sebuah berkah yang tak terduga. "Saya ini termasuk orang yang beruntung karena dari stand up bisa langsung main film. Enggak punya bakat, enggak punya dasar gitu, tiba-tiba diajak main," ujarnya.

Fico berharap kelak dapat mewujudkan keinginannya seiring jam terbangnya yang terus bertambah di dunia seni peran. "Ya semoga ke depannya bisa jadi script writer. Di setiap film saya banyak belajar sesuatu yang baru, semoga itu berguna," katanya.

"Ya kalau ilmunya sudah cukup, pengin jadi sutradara juga sih," imbuh Fico.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar